Bukittinggi--Razia prostitusi jelang lebaran di sejumlah hotel melati di Kota Bukittinggi Sumatera Barat Satpol PP menjaring waria, Psk bersama pria hidung belang dan pasangan selingkuh asal Bekasi dan Payakumbuh.
Aksi kejar-kejaran mewarnai razia Penyakit masyarakat (Pekat) oleh Tim Gabungan Satpol PP, TNI/Polri di Kota Bukittinggi, Senin malam (17/4/2023).
Seorang pria berpakaian wanita diduga waria kalah cepat dengan petugas satpol PP saat ditengah hujan nekat kabur ke belakang hotel di jalan Teuku Umar dan terjebak di pagar rumah kosong.
Sementara itu, di dalam hotel di Jalan Ahmad Yani kampung cina, petugas menemukan salah satu kamar kosong ditinggal penghuni.
Karena ketahuan petugas dua orang wanita penghuni kamar keluar dari persembunyiannya di belakang kamar mandi.
Keduanya tak berkutik saat petugas mendapati pakaian berserakan di atas kasur dan alat pelindung di tong sampah.
Razia penyakit masyarakat menjelang lebaran ini diharapkan langsung oleh Wali Kota bukittinggi Erman safar.
“Awalnya tidak ada orang, kita pergi lalu kita kembali lagi tertangkap dua orang psk asal padang dan solok. Psk itu menyembunyikan cowoknya di wc supaya tidak tau ada laki-laki di dalam, ” ujar Kepala Satpol PP Kota Bukittinggi Efriadi Sikumbang, disalah satu hotel melati di Bukittinggi.
Kemudian, di hotel Y ada pasangan berselingkuh asalnya dari Bekasi dan satu orang lagi dari payakumbuh/limapuluh kota. Dari Padang namanya Lince yang katanya sudah ganti kelamin.
“Tapi ini bisa kita buktikan dulu, dari penampilannya memang seperti wanita ternyata waria, ” papar Efriadi.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 6.2 SR Guncang Pasaman Barat
|
Disebutkan, dalam Peraturan Daerah (Perda) setempat, para pelaku terancam denda 250.000 hingga satu juta rupiah.
“Sedangkan hotel yang dua kali terbukti memfasilitasi pelanggaran perda akan ditinjau ulang izin operasionalnya, ” imbuhnya.(LindaFang).